Beriman kepada qada dan qadar
merupakan salah satu rukun iman. Jika seseorang tidak mempercayai adanya qada dan qadar, maka orang
tersebut belum dapat dikatakan orang yang beriman. Orang yang tidak beriman
disebut dengan orang kafir.
Tawakal artinya berserah diri atau
memasrahkan hasil usaha kita sepenuhnya kepada Allah, setelah kita berikhtiar
atau berusaha.
Sebagai seorang yang beriman
kepada qada dan qadar, maka kita tidak boleh berputus asa ketika mengalami
kegagalan.
Berusaha atau berikhtiar lahir
dan batin, berusaha secara lahir artinya kita melakukan usaha atau bekerja. Sedangkan
berusaha secara batin dengan cara berdoa. Jika kiat sedang mengalami sakit,
maka usaha lahiriah yang dapat dilakukan adalah dengan pergi ke Dokter atau
minum obat. Sedangkan usaha batiniahnya dengan cara berdoa kepada Allah agar diberi
kesembuhan.
A. ARTI BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR
1. Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar
Qada secara bahasa berarti suatu kepastian, ketetapan atau ketentuan Allah SWT. sedangkan pengertian Qada secara istilah adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT sejak zaman azali yang belum diketahui oleh makhluk dan belum terlaksana menyangkut nasib baik atau buruk seseorang.
Qadar secara bahasa berarti ketentuan atau ukuran. Sedangkan menurut istilah Qadar artinya mengadakan sesuatu menurut suatu kadar (ukuran) tertentu dan cara tertentu yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Dapat dipahami perbedaan antara Qada dan Qadar yaitu ; bahwa Qadar merupakan ketentuan Allah yang belum terjadi. Sedangkan Qadar adalah ketentuan Allah yang sudah terjadi.
Dalam pengertian sehari-hari Qada dan Qadar biasa disebut dengan takdir. Mempercayai adanya Qada dan Qadar merupakan salah satu ruku iman. Jika seseorang tidak mempercayai adanya Qada dan Qadar, maka orang tersebut bukan termasuk orang yang beriman.
Beriman kepada Qada dan Qadar berarti mempercayai bahwa semua peristiwa di alam ini terjadi menurut hukum atau aturan yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Manusia tidak dapat mengetahui takdir yang akan terjadi pada dirinya, oleh karena itu manusia harus selalu berusaha mendapatkan takdir yang baik dengan cara berikhtiar baik secara lahiriah maupun batiniah.
Berikhtiar secara lahiriah artinya dengan cara bekerja atau berusaha, misalnya belajar bagi seorang pelajar, berdagang bagi seorang pedagang, bertani bagi seorang petani. Sedangkan ikhtiar secara batiniah adalah dengan cara berdoa kepada Allah SWT agar tercapai apa yang kita inginkan.
2. Macam-Macam Takdir
Qada dan Qadar disebut dengan takdir. Takdir dibedakan menjadi 2 yaitu Takdir Mubram dan Takdir Muallaq.
Takdir Mubram adalah takdir Allah yang tidak dapat diubah dan pasti akan terjadi, manusia tidak dapat menghindar ataupun berusaha untuk mengubahnya. Contohnya terjadinya hari kiamat, terjadinya kematian, adanya jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Takdir Muallaq adalah
takdir yang masih dapat diubah dengan usaha atau ikhtiar manusia. Manusia wajib
berusaha untuk mengubah takdir menjadi lebih baik sesuai yang dikehendakinya. Contohnya
: seorang pelajar yang ingin mendapat nilai yang baik maka harus belajar, seseorang
yang ingin mendapatka rezeki maka harus bekerja, seseorang yang ingin hidup
sehat maka harus makan makanan bergizi dan sebagainya.
B. MEMAHAMI HUBUNGAN ANTARA QADA DAN QADAR
Hubungan Antara Qada dan Qadar
Hubungan antara Qada dan Qadar yaitu Qada sebagai hukum, ketentuan atau rencana dari Allah SWT sejak zaman azali, sedangkan Qadar adalah pelaksanaan atau realisasi dari Qada rencana dan ketentuan hukum Allah tersebut.
Hal yang harus kita lakukan terkait dengan Qada dan Qadar sebagai manusia adalah selalu berusaha untuk mencapai apa yang kita inginkan sedangkan hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT. Jadi tugas manusia adalah berusaha, berdoa dan berserah diri/tawakal kepada Allah SWT.
Perilaku yang dapat kita lakukan dan biasakan dalam kehidupan sehari-hari terkait Qada dan Qadar Allah antara lain :
- Menerima segala takdir dari Allah, baik takdir baik maupun takdir buruk.
- Selalu berusaha dan berikhtiar untuk mewujudkan impian/cita-cita
- Selalu mengiringi setiap usaha kita dengan doa
- Menyerahkan hasil usaha kita pada Allah (tawakal)
Hikmah Beriman Kepada Qada dan
Qadar :
2. Memberi semangat dalam berikhtiar/berusaha
3. Menjadikan manusia tidak berputus asa
4. Menjadikan jiwa lebih tenang dalam menghadapi masalah
5. Dapat menghilangkan sikap takabur /sombong jika mendapat keberhasilan
6. Menjadikan seseorang bersabar dalam menghadapi cobaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar