Estoronesia: MATERI PELAJARAN PAI KELAS 3 SD PELAJARAN KE 4; HIDUP TENANG DENGAN PERILAKU TERPUJI

Jumat, 04 September 2020

MATERI PELAJARAN PAI KELAS 3 SD PELAJARAN KE 4; HIDUP TENANG DENGAN PERILAKU TERPUJI

 


Perilaku terpuji artinya perilaku yang baik (ahlak mahmudah). Berperilaku terpuji akan mendatangkan kebaikan dari Allah SWT. Berperilaku terpuji akan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Setiap muslim yang taat dan berperilaku terpuji hidupnya akan bahagia di dunia dan di akherat. Beberapa contoh perilaku terpuji yang harus dibiasakan antara lain tanggung jawab, rendah hati (tawadu’) dan sikap peduli.

A. TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab artinya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan bersedia menerima akibat dari perbuatannya. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bertanggung jawab. Setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah.


Nabi Muhammad SAW  bersabda:

“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya”. (HR. Bukhari: 844)


Sikap tanggung jawab meliputi tanggung jawab kepada Allah, tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab kepada orang tua dan tanggung jawab terhadap lingkungan.


Tanggung jawab terhadap Allah antara lain: melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya seperti salat lima waktu, mengaji dan berbuat baik kepada sesama dan alam sekitar.

Tanggung jawab terhadap diri sendiri antara lain: menjaga kesehatan dan giat belajar. Taggung jawab terhadap orang tua antara lain: berbakti, taat dan patuh serta bersikap santun. Tanggung jawab terhadap lingkungan antara lain menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, baik lingkunga rumah, lingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.


 Ciri-ciri anak yang bertanggung jawab antara lain:

  1. Melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sungguh-sungguh
  2. Melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sadar/ tanpa paksaan.


Tanggung jawab anak di rumah antara lain:

  1. Belajar secara rutin dan teratur
  2. Mengerjakan tugas rumah dari guru
  3. Mengatur jadwal harian
  4. Menjaga kebersihan rumah
  5. Membantu orang tua 
  6. Melaksankan solat lima waktu

Tanggung jawab anak di sekolah

  1. Menaati tata tertib sekolah
  2. Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekoalah
  3. Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh
  4. Mengikuti setiap kegiatan yang ada di sekolah
  5. Tanggung anak di masyarakat
  6. Menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan
  7. Aktif dalam kegiatan di masyarakat

Keuntungan orang yang bertanggung jawab antara lain:

  1. Hati menjadi tenang
  2. Tercipta kerukunan dna kedamaian
  3. Disenangi teman 
  4. Mendapat kebahagiaan di akherat.


B. TAWADU’

Tawadu’ artinya rendah hati. Lawan dari sifat Tawadu’ adalah sifat sombong, takabur atau membanggakan diri. Tawadu’ merupkan sifat terpuji sedangkan sombong merupaka sikap tercela. Allah memerintahkan manusia untuk bersikap tawadu’ atau rendah hati dan melarang bersikap sombong.

Nabi Bersabda:

“Sombong adalah menolak kebenaran  dan menganggap remeh orang lain.” (HR. Muslim)


Orang tawadu’ selalu bersikap tenang, sungguh-sungguh dan sederhana. Orang tawadu’ tidak ingin amal baiknya diketahui oleh orang lain.


Allah Berfrman:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman dan mengikutimu.” (QS. Asy-Syura/26:215)


Contoh perilaku tawadu’ nabi Muhammad SAW

Sifat tawadu’ atau rendah hati membawa orang ke tingkat yang terhormat dan dihargai dalam masyarakat. Orang akan dihormati jika ia mau menghormati orang lain.


Dari Umar bin Khatab r.a. berkata: Rasulullah pernah bersabda; 

“ janganlah kamu sanjung aku (secara berlebihan) sebagaimana kaum Nasrani menyanjung Isa bin Maryam a.s. secara berlebihan. Aku hanyalah seorang hamba Allah, maka panggillah aku denag sebutan Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Daud)


C. PEDULI

Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya. Allah akan memberikan kemudahan kepada orang yang memudahkan orang yang kesulitan.


Rasulullah bersabda:

  1. Siapa yang membantu kesulitan seorang mukmin dari sebuah kesulitan diantara berbagaimkesulitan-kesulitan di dunia, niscaya pada hari kiamat Allah akan memudahkan salah satu kesulitannya.
  2. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, niscaya Allah akan mudahkan baginya di dunia dan di akherat.
  3. Siapa yang menutup aib seorang muslim, Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan di akherat.
  4. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya mau menolong saudaranya.
  5. Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.
  6. Tidaklah sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah(masjid/majelis taklim) dalam rangka membaca kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, melainkan niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat dan mereka dikelilingi para malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada mahluk-mahluk yang ada di sisi-Nya.

Manusia sebagai mahluk sosial tidak jungkin dapat hidup sendiri. Manusia saling membutuhkan. Oleh karenanya manusia hidup harus saling hormat menghormati, saling tolong menolong dan saling membantu.

Kebiasaan tolong menolong yang diapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya adalah menyisihkan sebagian kscil rezeki kita untuk membantu fakir miskin, orang jompo, mengangkat anak asuh, membantu orang yang sedang menuntut ilmu dan membantu membangun saran umum.

Allah Berfirman:

“ dan berikan haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghabur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra’/17: 26)

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada tuhannya. ” (QS. Al-Isra’/17: 27)

Empati adalah kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan orang lain kemudn bertindak untuk memmbantunya. Empati juga dapat diartikan rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah. Empati merupakn salah satu sifat terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Sikap empati dapat timbul jika:

  1. Dapat meraskan apa yang dirasakan oleh orang lain
  2. Mampu menempatkan diri pada posisi orang lain.


Rasulullah bersabda:

“Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagaikan satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan.” (HR. Bukhari dari Abi Musa r.a.)


Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara:

  1. Peka terhadap perasaan orang lain
  2. Mamposisikan diri pada kesulitan orang lain
  3. Berlatih mengorbankan apa yang dimiliki
  4. Berusaha menyenangkan orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan kampus, khususnya kehidupan kampus Universitas Islam Negeri Malang, dalam keseharianya sangat banyak kebia...