Estoronesia: MATERI PELAJARAN PAI KELAS 4 SD PELAJARAN KE -3; AKU ANAK SOLEH

Rabu, 19 Agustus 2020

MATERI PELAJARAN PAI KELAS 4 SD PELAJARAN KE -3; AKU ANAK SOLEH


A. ANAK JUJUR DISAYANG OLEH ALLAH

Dalam Bahasa Arab, jujur disebut “as sidqu” atau “sidiq” yang berarti benar, nyata atau berkata benar. Lawan katanya adalah “al-kadzibu” yang berarti dusta.

Secara istilah, jujur/as-sidqu memiliki empat makna yaitu:

  1. Kesesuaian antara perkataan dan perbuatan 
  2. Kesesuaian antara informasi dan  kenyataan
  3. Ketegasan dan kemantapan hati
  4. Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.


Macam-Macam Jujur:

  1. Jujur dalam niat atau berkehendak yaitu niat hanya karena Allah.
  2. Jujur dalam perkataan/lisan, yaitu apa yang diucapkan sesuai dengan kenyataan yang ada.
  3. Jujur  dalam perbuatan.


Kejujuran adalah fondasi tegaknya nilai-nilai kebenaran karena kejujuran identik dengan kebenaran. 

Allah berfirman:

 “ wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah SWT dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS. Al-Ahzab/33:70)


Kejujuran adalah petunjuk jalan menuju ke syurga, sedangkan dusta adalah petunjunk menuju jalan ke neraka. Jujur merupakan sifat para nabi dan rasul. Sedangkan dusta merupakan ciri dan sifat orang munafik.

Ciri orang munafik ada 3, yaitu: jika berkata dusta, jika dipercaya berhianat dan jika berjanji mengingkari.

Kejujuran akan menciptakan ketenangan, kedamaian, keselamatan, kesejahteraan dan kenikmatan lahir dan batin baik di dunia maupun di akherat kelak. Sedangkan kebohongan menimbulkan kegelisahan, konflik, kekacauan dan kesengsaraan lahir dan batin baik di dunia maupun di akheta nanti.

Manfaat berperilaku jujur:

  1. Hati menjadi tentram
  2. Permasalahan dapat segera terselesaikan
  3. Dipercaya orang lain
  4. Terbiasa dengan perilaku terpuji


B. AMANAH

Amanah berasal dari kata amuna-ya’munu-amanan-amanatan yang berati jujur atau dapat dipercaya. Amanah juga dapat diartikan sesuatu yang dipercayakan atau titipan.


Allah berfirman:

“sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS. Al-Ahzab:72)


Maksud amanah dalam ayat di atas adalah seluruh apa yang dipercayakan Allah kepada manusia mencakup seluruh perintah dan larangan-Nya juga seluruh karunia yang diberikan kepada manusia.

Dalam QS. An-Nisa Ayat 59 Allah menjelaskan bahwa amanat itu segala sesuatu yang dipercayakan kepada manusia dan diperintahkan untuk dikerjakan. Dalam ayat ini Allah memrintahkan hamba-Nya untuk menyampaikan amanat secara sempyrna, utuh, tidak menulur-ulur waktu/ menunda kepad yang berhak. Amanat itu dapat berupa perwalian, harta benda, rahasia dan perintah yang yang hanya diketahui oleh Allah.

Dari ayat-ayat di atas, terlihat adanya indikasi bahwa menunaikan amanah merupakan salah satu sifat orang mukmin (orang beriman). Menunaikan amanah adalah hukumnya wajib. Sedangkan berhianat merupakan suatu larangan, hukumnya adalah haram.

Rasulullah telah memberikan teladan sifat amanah. Salah satunya adalah ketika Beliau masih berusia 12 tahun, mulai berdagang ke Negeri Syam bersama dengan Pamannya. Dalam berdagang Beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barang dagangan yang dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Karena sikap kejujurannya Beliau mendapat gelar Al-Amin artinya orang yang dapat dipercaya.

Rasulullah menonjol di tengah kaumnya karena perkataannya yang lemah lembut., ahlaknya yang utama, sifat-sifatnya yang mulia. Beliau adalah orang yang paling utama kepribadiannya. Sebagai umatnya, sebagai seorang siswa kita harus senantiasa meneladani perilaku Rasulullah, seperti :

  1. Rajin belajar
  2. Mengerjakan tugas dari sekolah
  3. Menjaga nama baik orang tua, guru dan sekolah.


Macam-macam Amanah:

  1. Amanah manusia terhadap Tuhan, yaitu semua ketentuan Tuhan yang harus dipelihara, meaksanakan semua perintah Allah dan menajauhi semua yang di larang. Termasuk menggunakan seluruh karunia yang diberikan untuk berbuat kebaikan. Berbuat dosa dan maksiat termasuk perbuatan berkhianat kepada Allah SWT.
  2. Amanah manusia kepada orang lain, contohnya adalah mengembalikan titipan kepada yang berhak,  tidak menipu dan berlaku curang, menjaga aib orang lain.
  3. Amanah manusia terhadap diri sendiri, yaitu berbuat sesuatu yang terbaik dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain, baik urusan dunia maupun urusan akherat.


C. HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA


Ayah dan Ibu telah berjasa mengasuh dan memlihara kita. Kita harus patuh kepada mereka berdua karena keridhoan Allah tergantung ridho dari kedua orang tua. Hormat dan patuh kepada orang tua merupakan perintah Allah dan hikumnya wajib.

Allah berfirman:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik) kepada kedua orang Ibu Bapaknya; Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kalian akan kembali.” (QS. Al-Lukman: 14)


Beberapa contoh sikap anak menghormati kedua orang tua antara lain:

  1. Patuh dan taat bila di nasihati
  2. Selalu beramal soleh, karena itu merupakan harapan dari orang tua
  3. Membantu orang tua sesuai dengan kemampuannya
  4. Selalu mendo’akan kedua orang tua, terutama bagi yang orang tuannya telah meninggal dunia, maka tidak ada cara untuk berbuat baik kepada mereka kecuali mendo’akannya.

Do’a untuk kedua orang tua:


رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا


“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil.”

D. HORMAT DAN PATUH KEPADA GURU

Kepada guru kita juga diwajibkan untuk berbuat baik dan patuh serta menghormati. Guru telah berjasa mendidik dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Menghormati guru dapat dilakukan dengan cara:

  1. Mengucapkan salam saat bertemu, bersalaman dan bersikap ramah.
  2. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
  3. Mendengarkan dan menaati nasihat dari guru.
  4. Berbicara sopan kepada guru
  5. Memperhatikan saat diterangkan saat pembelajaran di kelas.


E. SANTUN DAN MENGHARGAI TEMAN

Santun berarti halus budi, baik bahasa dan sopan tingkah lakunya. Orang yang santun biasanya sabar, tenang, dan suka menolong. Menghargai berarti menghormati, mengindahkan dan memandang penting kepada orang lain/teman.

Allah Maha Pengasih, maha Penyayang, Maha Pemaaf, Maha Penyantun kepada semua mahluk-Nya.

Allah berfirman:

“ Dia-lah Yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al Qur-an). Supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.” (QS. Al-Hadid: 9)


Beberapa contoh sikap santun kepada teman antara lain:

  1. Mengucapkan salam saat bertemu dengan ramah. Rasulullah bersabda: “Janganlah kamu sekali-sekali meremehkan sesuatu kebaikan, walaupun hanya dengan muka manis bila kamu bertemu dengan saudaramu.” (HR. Musli dari Abu Dzar r.a)
  2. Berbicara dengan lembut dan tenang, tidak berbicara kasar.
  3. Perduli terhadap kondisi teman dan suka menolong jika mereka dalam kesulitan.
  4. Berteman tanpa pilih kasih atau pandang bulu.
  5. Tidak mencela dengan perkataan yang buruk (membully)
  6. Rendah Hati
  7. Mengucapkan terima kasih jika sudah di beri bantuan
  8. Minta maaf jika melakukan kesalahan
  9. Tidak mengambil hak orang lain
  10. Memberikan ucapan selamat dan doa kebaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan kampus, khususnya kehidupan kampus Universitas Islam Negeri Malang, dalam keseharianya sangat banyak kebia...