Estoronesia: MATERI PAI KELAS 4 SD PELAJARAN 2; BERIMAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA

Senin, 27 Juli 2020

MATERI PAI KELAS 4 SD PELAJARAN 2; BERIMAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA



Iman secara bahasa berarti tashdiq/membenarkan. Sedangkan secara istilah syar’i iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan.

BERIMAN KEPADA ALLAH SWT

Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah. Bukti adanya Allah adalah ada alam semesta beserta dengan isinya, termasuk bumi yang kita tempati ini merupakan bukti adanya Allah. Seluruh isi alam ini, seperti bulan, bintang, matahari, langit, pelangi, hujan, lautan, gunung, hewan dan tumbuhan membuktikan ada yang menciptakan yaitu Allah SWT. 

  1. Beriman kepada Allah melalui alam semesta artinya kita meyakini bahwa seluruh alam ini merupakan bukti adanya Allah. Meyakini bahwa adanya seluruh alam ini pasti ada yang menciptakan yaitu Allah SWT.
  2. Beriman kepada Allah juga bisa dengan melelui kitab suci al-Qur’an, artinya kita mempercayai apa yang tertulis di dalam kitab al-Qur’an sebagai kebenaran yang datang dari Allah, dalam hal ini yang berkaitan dengan bukti adanya Allah. Firman Allah “yang memiliki sifat-sifat) yang demikian itu ialah Allah Tuhan kamu. Tidak ada Tuhan selain Dia, Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia. Dan Dia adalah pemelihara segala sesuau” . (QS. Al-an’am :102)
  3. Beriman kepada Allah melalui Asma’ Allah; yaitu mengimani semua nama dan sifat Allah yang ada pada asm’ul husna yang telah Allah tetapkan untuk dirinya dan yang telah Nabi tetapkan untuk Allah.  
Asma’ artinya nama dan husna berarti yang baik atau yang indah. Asma’ul Husna artinya nama-nama milik Allah yang baik dan indah. 

Firman Allah: “hanya milik Allah asma’ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma’ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. Al-A’raf; 180). 

Rasulullah bersabda: Dari Abu Huraiarah ra. Bahwa Nabi SAW bersabda: “ sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama yaitu seratus kurang satu. Siapa menghafalnya masuk surgaa”. (H.R. Bukhari, Shahih Bukhari 4: 1989).

Diantara 99 asma’ul husna, kita akan mempelajari 3 dianataranya yaitu Al-Basir, Al-Adl dan Al-Azim.

a. Al-Basir
Artinya Allah Maha Melihat. Penglihatan Allah tentu saja berbeda dengan perbuatan manusia. Penglihatan manusia sangat terbatas, sedangkan penglihatan Allah tidah ada batasnya.

Allah berfirman:
“Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari padanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al- Hadid: 4)

Allah Maha Melihat segala apa yang kita ucapkan dan apa yang kita kerjakan, tidak ada yang dapat di sembunyikan dari Allah. Segala ucapan dan perbuatan kita akan dicatat di hitung oleh Allah serta akan mendapat balasan yang setimpal. 

b. Al-Adl
Artinya Allah Yang Maha Adil. Allah menempatkan manusia pada derajat yang sama, tidak memandang kekayaan, keturunan atau jabatannya. Allah memuliakan manusia karena ketaqwaannya. Jadi yang membedakan manusia dihadapan Allah adalah ketqwannya. Taqwa artinya mengerjakan yang diperintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah.

Allah berfirman:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantar kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Al-Hujarat: 13)

c. Al-Azim
Artinya Allah Yang Maha Agung. Allah tidak membutuhkan siapapun. Allah tidak membutuhkan pertolongan dari mahluk. Allah yang mencukupi semua kebutuhan mahluk dan Allah yang memberi pertolongan kepada mahluk. Kita harus selalu mengagungkan kebesaran Allah dengan mengerjakan segala perintah Allah dan mejauhi segala larangan-Nya.

Iman kepada Allah meliputi 4 hal pokok;

  1. Mengimani adanya Allah SWT
  2. Mengimani Rububiyah Allah; yaitu mengimani bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta kecuali Allah
  3. Mengimani Uluhiyah Allah; yaitu meyakini bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah.
  4. Mengimani semua nama dan sifat Allah (Asma’ul Husna)

Orang belum dikatakan beriman kepada Allah jika belum mengimani keempat hal di atas.

BERIMAN KEPADA NABI DAN ROSUL ALLAH

Nabi /Rasul adalah manusia laki-laki yang  dipilih oleh Allah untuk mengemban tugas suci dan menjadi contoh bagi manusia lainnya.

Iman kepada Nabi dan Rosul artinya meyakini bahwa Allah mengutus para Nabi dan Rasul-Nya ke dunia ini untuk menyampaikan risalah kepada umatnya agar selamat di dunia dan di akherat. Iman kepada Nabi dan rasul merupakan rukun iman yang ke-4. Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui ada 25 orang. 

Salah satu cara untuk mengimani Rasul Allah adalah dengan selalu meyakini ajaran  yang di sampaikannya, karena semua ajaran itu datang dari Allah.

Semua para Nabi dan Rosul Allah menyampaikan tentang ajaran ketaukhidan (meng-esa-kan) Allh SWT. Allah mengutus para rasul untuk menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umatnya masing-masing.

Firman Allah;
“(mereka Kami utus) selaku Rasul-Rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tudak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-Rasul itu dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. An-Nisa’: 165)

Para Rasul merupakan manusia biasa yang dipilih Allah untuk menjadi contoh bagi umatnya. Mereka memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia pada umumnya yang di sebut Al A’radlul Basyariyah, seperti makan, minum, sakit, sehat, berkeluarga dan mengalami kematian. 

Firman Allah;
“Dan Kami tidak mengutus Rasul-Rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar”. (QS. Al-Furqan:20) 

PERBEDAAN NABI DAN RASUL

Nabi dan Rasul diangkat oleh Allah untuk mengemban tugas suci dan mulia, yaitu menyampaiakan wahyu dan risalah Allah SWT kepada umat manusia. Perbedaan Nabi dan Rasul adalah:

Nabi adalah oarang yang dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu, tetapi tidak wajib menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan Rasul adalah orang yang diutus Allah untuk menerima wahyu dan berkewajiban melaksanakan dan menyampaikan kepada umatnya.

Dengan kata lain seorang Nabi belum tentu Rasul, sedangkan seorang Rasul sudah tentu seorang Nabi.

NAMA-NAMA PARA NABI DAN RASUL

Jumlah Nabi dan Rasul sangat banyak, bahkan mencapai  ribuan, tetapi yang wajib kita ketahui nama-namanya ada 25. Semua Nabi dan Rasul diutus untuk umat tertentu, kecuali Nabi Muhamad  yang diutus untuk seluruh umat manusia dan alam semesta serta sebagai penutup para Nabi dan Rasul atau khatamul Anbiya wal mursaliin. Nama-nama Nabi dan Rasul yang wajib di ketahui antara lain:
 
1. Adam a.s.
2. Idris a.s.
3. Nuh a.s.
4. Hud a.s.
5. Saleh a.s.
6. Ibrahim a.s.
7. Luth a.s.
8. Ismail a.s.
9. Ishak a.s.
10. Ya’kub a.s.
11. Yusuf a.s.
12. Ayyub a.s.
13. Syuaib a.s.
14. Musa a.s.
15. Harun a.s.
16. Zulkifli a.s.
17. Dawud a.s.
18. Sulaiman a.s.
19. Ilyas a.s.
20. Ilyasa’ a.s.
21. Yunus a.s.
22. Zakaria a.s.
23. Yahya a.s.
24. Isa a.s.
25. Muhamad saw
 
   
 TUGAS UTAMA PARA RASUL ALLAH

  1. Menyeru umat manusia untuk menyembah Allah dan meluruskan kepercayaan mereka kepada Allah serta menegaskan bahwa alam semesta serta isinya diciptakan oleh Allah   Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Allah. 
  2. Untuk melaksanakan hukum-hukum dan peraturan-pperaturan Allah di muka bumi in,i karena Allah yang menciptakan alam ini maka peraturan yang wajib di taati adalah peraturan Allah swt.
  3. Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, yaitu akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama manusia dan akhlak kepada alam lingkungan.

Sabda Nabi Muhamad;
“ Aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak/ budi pekerti yang mulia”. (HR. Bukhari)

Setiap rasul memiliki mukjizat sebagai bukti akan kebenaran kerasulannya. Mukjizat adalah suatu kejadian yang luar biasa yang dikaruniakan Allah kepada Rasul-Nya. Contoh mukjizat yang diberikan kepada Rasul-Nya antara lain: 
  1. Mukjizat Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrudz
  2. Mukjizat Nabi Musa a.s. adalah dapat merubah tongkatnya menjadi ular
  3. Mukjizat Nabi Isa a.s. yaitu mampu membuat burung yang hidup dari tanah, dapat menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang yang sudah mati.
  4. Mukjizat Nabi Muhamad saw yang terbesar adalah al-Qur’an yang isi kandungan dan keindahan bahasanya tidak ada yang menandingi.

SIFAT WAJIB DAN SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL 

Sifat waji bagi Rasul adalah sifat-sifat yang harus dimiliki/yang harus ada pada diri seorang Rasul, sedangkan sifat mustahil adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki/tidak mungkin ada pada diri seorang Rasul.

  1. Sifat Sidiq  artinya benar dan jujur, lawannya atau sifat mustahilnya adalah Kidzib atau dusta. Jika seorang Rasul memiliki sifat Kidzib atau dusta, maka ajaran yang dibawanya akan penuh kedustaan yang dapat menyesatkan umatnya. 
  2. Amanah artinya jujur atau dapat dipercaya, sedangkan lawannya/sifat mustahilnya adalah khianat (penipu). Jika seorang Rasul memiliki sifat penipu, maka tentu umatnya  menjadi penipu pula.
  3. Tabligh artinya menyampaikan, sedangkan lawannya atau sifat mustahilnya adalah kitman atau menyembunyikan. Jika seorang Rasul memiliki sifat kitman, tentu risalah yang diberikan oleh Allah tidak disampaikan sepenuhnya kepada umatnya.
  4. Fatanah artinya cerdas atau pandai, lawan atau sifat mustahilnya adalah Baladah atau bodoh. Tugas seorang Rasul sangat berat, maka menjadi Rasul harus orang yang cerdas, cakap, pandai dan tanggap terhadap keadaan di sekitarnya,  harus pandai berdialog dan berdiplomasi sesuai dengan petunjuk wahyu yang diterimanya.

SIFAT JAIZ BAGI NABI DAN RASUL

Sifat jaiz bagi seorang Nabi dan Rasul adalah sifat-sifat sebagimana sifat-sifat yang dimilki manusia pada umumnya, seperti makan, minum, lapar, haus, berkeluarga, bekerja, sakit dan mengalami kematian.

RASUL ULUL AZMI

Rasul Ulul Azmi yaitu Nabi dan Rasul yang memilki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa. Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi ada 5 yaitu; Nuh a.s, Ibrahim a.s, Musa a.s, Isa a.s dan Muhamad saw.

TANDA-TANDA BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH

  1. Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Nabi/Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diutus untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia untuk dijadika pedoman hidup.
  2. Mempercayai dengan sepenuh ahti bahwa para Nabi dan Rasul memiliki sifat-sifat mulia (sifat wajib)  dan tidak mungkin memiliki sifat-sifat tercela (sifat mustahil).
  3. Mempercayai adanya Rasul Ulul Azmi.
  4. Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Nabi Muhamad saw adalah Nabi penutup seluruh para Nabi dan Rasul (Khatamul anbiya wal mursaliin) dan bertugas menyempurnakan agama samawi yang telah disampaikan oleh para Rasul sebelumnya. 
Agama Samawi adalah agama yang bersumber dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan kampus, khususnya kehidupan kampus Universitas Islam Negeri Malang, dalam keseharianya sangat banyak kebia...