Estoronesia: MATERI PAI KELAS 6 SD PELAJARAN 1 (Q.S. AL KAFIRUN; INDAHNYA SALING MENGHORMATI)

Selasa, 14 Juli 2020

MATERI PAI KELAS 6 SD PELAJARAN 1 (Q.S. AL KAFIRUN; INDAHNYA SALING MENGHORMATI)



MATERI PAI KELAS 6 SD PELAJARAN 1 (Q.S. AL KAFIRUN; INDAHNYA SALING MENGHORMATI)

Surat al Kafirun merupakan surat yang ke -109. Diturunkan di kota Mekah sebelum nabi Hijrah ke Madinah (termasuk golongan surat Makiyah). Surat al Kafirun diturunkan sesudah surat al Ma’un, terdiri dari 6 ayat. 

Kata al Kafirun (ألْكٰفِرُوْنَ) artinya orang-orang kafir,  diambil dari kalimat yang terdapat pada ayat pertama.

Adab/Tata Cara Membaca al Qur’an
Ketika kita membaca al Qur’an, kita harus memperhatikan adab/tata cara antara lain:

  1. Berwudu terlebih dahulu sebelum membaca al Qur’an
  2. Suci badan, pakaian dan tempat
  3. Mengawali dengan membaca Ta’awudz dan Basmallah serta mengakhirinya dengan bacaan Tasdiq (sadaqallahul aziim)
  4. Membaca dengan khusyu’ dan tenang tidak boleh sambil bercanda
  5. Membaca dengan fasih dan tajwid yang benar.
Asbabun Nuzul (sebab-sebab turunnya) Surat al Kafirun

Kaum Musyrikin Quraisy selalu berupaya menghalangi dakwah Rasulullah s.a.w dengan cara bujukan, intimidasi/ancaman sampai dengan penyiksaan. Tetapi semua upaya itu gagal. Sehingga kaum musyrikin Quraisy mengajak kompromi Rasulullah s.a.w dengan mengajak melakukan/menjalankan ibadah secara bergantian, 1 tahun beribadah dengan cara orang-orang Musyrikin Quraisy yaitu mennyembah berhala, tahun berikutnya beribadah dengan cara ajaran Rasulullah s.a.w yaitu menyembah Alla SWT. 

Untuk menjawab ajakan kaum Musyrikin Quraisy ini, maka turunlah wahyu Allah SWT surat al Kafirun. Dengan tegas Rasulullah menolak ajakan tersebut. Tidak ada kompromi dalam hal keyakinan, keimanan dan ibadah, tetapi Rasulullah juga tidak memaksa kaum Musyrikin Quraisy untuk mengikuti ajaran yang di bawa oleh Rosulullah. 

 لَكُم دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ (baca : lakum diinukum waliya diin) “untuk mu agamamu dan untukku agamaku”. Ini meberikan pelajaran bagi kita bahwa Islam tidak pernah memaksa orang untuk masuk dan memeluk agama Islam, masing-masing melaksanakan ajaran agamanya serta tidak mencampur adukkan ajaran yang satu dengan yang lain. 

Disamping itu agama Islam juga mengajarkan sikap saling menghormati dan saling menghargai terhadap orang lain yang disebut dengan toleransi atau tasamuh.














Negara kita mengakui beberapa agama/ kepercyaan dan memberi kebebasan untuk memilih agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan  kepercayaan yang dianut. Negara mengatur kehidupan umat beragama dengan istilah Tri Kerukunan Umat Beragama:
  1. Kerukunan antar umat beragama
  2. Kerukunan intra umat beragama
  3. Kerukunan umat beragama dengan pemerintah
 Isi Kandungan Q.S. al Kafirun:

  1. Allah SWT adalah Tuhan yang disembah Nabi Muhamad s.a.w dan umatnya, sedangkan orang kafir Quraisy menyembah berhala-berhala.
  2. Apa yang disembah oleh orang Kafir Quraisy tidak mungkin disembah oleh Nabi Muhamad SAW dan umatnya.
  3. Tata cara beribadah dalam ajaran Nabi Muhamad SAW dengan cara beribadah orang kakfir Quraisy sangat berbeda dan dilarang untuk mencampuradukkannya.
Orang Kafir Quraisy adalah kaum Musyrikin. Musyrikin adalah orang-orang yang melakukan perbuatan Syirik. Perbuatan syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan kampus, khususnya kehidupan kampus Universitas Islam Negeri Malang, dalam keseharianya sangat banyak kebia...